Wednesday 24 September 2008

My Greatest Need is You



Your hope in my heart is the rarest treasure
Your Name on my tongue is the sweetest word
My choicest hours
Are the hours I spend with You --
O Allah, I can't live in this world
Without remembering You--
How can I endure the next world
Without seeing Your face?
I am a stranger in Your country
And lonely among Your worshippers:
This is the substance of my complaint.

The Great Physician


Welcome to the Great Physician's

Office hours are as you come,
He's a specialist in all problems
And His day is never done.

He can heal a heart that's broken
He can mend the spirit too,
No matter what your ailment
He does have the cure for you.

His fee for service never alters
He serves rich and poor as well,
He's our one chance for salvation
He alone saves us from Hell.

There's no fee for services rendered
All He asks is we believe.
and do as He has commanded us
And His blessings we will receive.

Do you have a special problem
That is troubling you this hour?
Then just simply turn to Him
You can find no greater power.

Don't delay in seeking treatment
Please my friend don't hesitate,
For His office is soon closing
And He'll shut and lock the gate.

I wouldn't want for you to suffer
While the doctor's so close by,
Your whole life will be much better
If the physician you will try.

Cinta

Syeikh Abul Qosim Al-Qusyairy
Allah Swt. berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa diantara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatang­kan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka mencintai-Nya.”
(Q.s. Al-Maidah: 54).

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw telah bersabda:
“Barangsiapa mencintai pertemuan dengan Allah, maka Allah pun mencintai pertemuan dengannya. Dan barangsiapa tidak mencintai pertemuan dengan Allah, maka Allah pun tidak mencintai pertemuan dengannya.” (H.r. Bukhari).

Diriwayatkan oleh Anas bin Malik dari Nabi Saw, dari Jibril as. yang memberitahukan bahwa Tuhannya Allah Swt telah berfirman:

“Barangsiapa menyakiti salah seorang wali-Ku, berarti telah memaklumkan perang kepada-Ku. Dan tidaklah Aku merasa ragu-­ragu dalam melakukan sesuatu pun sebagaimana keraguan-Ku untuk mencabut nyawa hamba-Ku yang beriman, karena dia membenci kematian dan Aku tak suka menyakitinya, namun kematian itu harus terjadi. Tak ada cara taqarrub yang paling Kucintai bagi seorang hamba-Ku dibanding melaksanakan kewajiban-kewajiban yang telah Kuperintahkan kepadanya. Dan senantiasa dia mendekati Ku dengan melakukan ibadat-ibadat sunnah sampai Aku mencintainya. Dan siapa pun yang Kucintai, Aku menjadi telinga, mata, tangan, dan tiang penopang yang kokoh baginya.”
(Hadis dikeluarkan oleh Ibnu Abud Dunya, al-Hakim, Ibnu Mardawieh dan Abu Nu’aim serta Ibnu Asaakir, riwayat dari Anas r.a.).

“Barangsiapa menyakiti salah seorang wali-Ku, berarti telah memaklumkan perang kepada-Ku. Dan tidaklah Aku merasa ragu-­ragu dalam melakukan sesuatu pun sebagaimana keraguan-Ku untuk mencabut nyawa hamba-Ku yang beriman, karena dia membenci kematian dan Aku tak suka menyakitinya, namun kematian itu harus terjadi. Tak ada cara taqarrub yang paling Kucintai bagi seorang hamba-Ku dibanding melaksanakan kewajiban-kewajiban yang telah Kuperintahkan kepadanya. Dan senantiasa dia mendekati Ku dengan melakukan ibadat-ibadat sunnah sampai Aku mencintainya. Dan siapa pun yang Kucintai, Aku menjadi telinga, mata, tangan, dan tiang penopang yang kokoh baginya.”

(Hadis dikeluarkan oleh Ibnu Abud Dunya, al-Hakim, Ibnu Mardawieh dan Abu Nu’aim serta Ibnu Asaakir, riwayat dari Anas r.a.).

Thursday 18 September 2008

Dzikr ...

Ditulis oleh Syaikh Syarafuddin Ad Daghestani

Image“Melalui pemahaman akal saja, manusia tidak mungkin bisa memanen buah dari Rahasia-Rahasia Allah. Tubuh manusia tidak dapat mencangkup Realitas Makna mengenai Allah swt. Tubuh manusia mustahil mencapai Kerajaan Yang Tersembunyi dari Yang Maha Unik”

“Jika Para Pencari terus melakukan Dzikr dengan Nama “Allah” Yang Maha Suci maka dia akan mulai berjalan ditempat Dzikir itu yang jumlahnya ada 7 tingkatan. Setiap pencari yang terus melakukan Dzikr “ Allah” dalam hati, mulai dari 5000 hingga 48.000 setiap harinya, akan mencapai tingkat kesempurnaan dalam dzikr itu. Pada saat itu dia akan menemukan bahwa hatinya terus mengucapkan nama “ Allah, Allah, Allah” tanpa perlu menggerakkan lidah. Dia akan membangun kekuatan internal dengan membakar kotoran didalamnya, karena api dzikr melalap semua pengotor hati. Tidak ada yang tersisa kecuali Permata yang Bersinar dengan Kekuatan Spiritual".

“Beliau tidak pernah menyebutkan sesuatu yang telah berlalu. Beliau tidak pernah menerima suatu gunjingan dan akan mengusir pelakunya dari asosiasi. Setiap orang yang duduk dalam asosiasinya, mereka akan merasakan bahwa kecintaan akan dunia akan lenyap dari hati mereka, beliau mengatakan, Jangan Duduk tanpa berdzikir, karena kematian selalu mengikutimu”.

“Beliau berkata,”Peristiwa yang paling membahagiakan bagi umat manusia adalah ketika dia meninggal, karena ketika dia meninggal dosanya juga ikut mati bersamanya". “Setiap pencari yang tidak membiasakan diri dan melatih dirinya untuk berpuasa disiang hari dan bangun dimalam hari untuk beribadah dan melayani saudaranya, tidak akan memperoleh kebaikan dalam tareqat ini” “Setiap orang mempunyai karakter baik yang bercampur dengan karakter buruk. Ketika kamu melakukan bay’at, seluruh perbuatan buruk yang telah engkau lakukan sebelumnya, aku ganti dengan perbuatan baik. Kecuali dua hal, yaitu keinginan seksual dan kemarahan”

“Beliau berkata,”Wahai anakku, kita adalah hamba-hamba yang berada didepan pintu Rasulullah saw dan didepan pintu Allah SWT. Apapun yang kita minta dari Mereka, Mereka akan menerima permintaan kita, karena kita berada dalam kehadiratNya dan kita adalah satu. Apa yang kami inginkan darimu adalah agar kamu senantiasa melakukan dzikr Tarekat Naqsbandi”

Tuesday 16 September 2008

Today's Thought








Kata-kata hikmah Saidina Ali Karramallahu Wajhah

Kebaikan itu semuanya terhimpun dalam empat (4) perkara: Percakapan, diam, pandangan dan gerak. Tiap-tiap percakapan yang tidak disertai dengan mengingati Allah adalah sia-sia, tiap-tiap diam yang tidak disertai dengan memikirkan kebersaran Allah adalah leka, tiap-tiap pandangan yang tidak disertai dengan pengambilan iktibar adalah lalai, dan tiap-tiap gerak yang tidak disertai dengan perhambaan adalah kosong.

Semoga Allah merahmati hamba yang telah menjadikan percakapannya sebagai zikir, diamnya sebagai tafakkur, pandangannya sebagai iktibar, dan geraknya sebagai perhambaaan, dan dari lisan serta tangannya manusia mendapat kesejahteraan.

Thursday 11 September 2008

New Year Wishes


I wish you Health...
So you may enjoy each day in comfort.

I wish you the Love of friends and family...
And Peace within your heart.

I wish you the Beauty of nature...
That you may enjoy the work of God.

I wish you Wisdom to choose priorities...
For those things that really matter in life.

I wish you Generousity so you may share...
All good things that come to you.

I wish you Happiness and Joy...
And Blessings for the New Year.

I wish you the best of everything...
That you so well deserve.

HAPPY NEW YEAR FRIEND!

Redha



Jika rindu ini bertatah lagi, aku harap biarlah utk Al-Qayyum
Andai rindu ini menarik resah, kepadaMu aku pasrah
Andai pencarian ini masih belum kutemui,
ya Allah damaikanlah hati
Kembara cinta ini tidak kuharap bersemi dengan serakah
Cinta kepadaMu ya Rahman destinasi kasih terlaksana
Kasih diberi, cinta dicari tak sama dengan gerak geri
Hasil diperolehi, kesan melakar diri, rupanya bayangan duniawi
Kuntuman bunga pada kata-kata yang bukan hakikat
Seri kelopak mawar pada bibir yg bijak bertongkah sifat
Kening dikerut, minda bertaut bertanyakan dia
Biarlah resah menarik sepi
Biarlah kecewa meratap pergi
Biarlah kasih mengikat diri
Ya Muhaimin kepadaMu aku mengadu
Serikanlah taman hati, bukan pada fikirku tapi pada redhaMu