Tuesday 22 January 2013

Dari Tidak Bisa Menjadi Bisa



Dalam suatu perjalanan, Arif menceritakan rencananya kepada temannya yang bernama Asep. Arif merencanakan akan membangun bisnis warnet yang memerlukan modal sebesar Rp 50 juta. Namun saat itu Arif belum memiliki uang untuk memodali bisnisnya. Asep mengetahui hal ini membuat dia heran dengan rencana temannya itu.

"Kamu tidak punya uang? Tetapi ingin mendirikan warnet?".

"Yah, saya sedang merencanakannya. Insya Allah saya menargetkan 6 bulan lagi warnet itu sudah berdiri." jawab Arif. 

"Lalu bagaimana caranya, kamu kan tidak punya uang sebesar itu sekarang." tanya Asep.

"Iya, memang saya tidak punya uang sekarang. Saya tegaskan "sekarang"! Tetapi dalam waktu 6 bulan bukan tidak mungkin saya memiliki uang sebesar itu."

"Iya, tetapi bagaimana caranya untuk mendapatkan uang sebesar itu?" tanya Asep menyelidiki.

"Banyak cara. Jawaban ada di sini". jawab Arif sambil menunjuk ke kepalanya. Artinya jawaban semua itu ada dalam pikiran kita. 

"Saya sebenarnya banyak ide bisnis dan yakin bahwa bisnis saya itu sangat prospektif. Tetapi satu pun belum ada yang jalan, alasannya karena saya tidak punya modal." Kata Asep mengutarakan pemikirannya.

"Jika hanya ide, bisnis itu tidak akan terwujud Sep. Kamu harus berusaha mewujudkannya." Jelas Arif.

"Betul, tetapi saya tidak punya modal."

"Kamu sudah mengusahakan mendapatkan modal?" tanya Arif.

"Belum. Siapa yang akan memberikan modal kepada saya? Bagaimana caranya?" Asep kembali bertanya.

"Sep, saat ini saya juga sama tidak punya uang sebesar Rp 50 juta.

Tetapi saya mempunyai keyakinan bisa mendapatkan uang itu, entah kapan, yang jelas saya targetkan dalam 6 bulan."

"Iya, saya tidak tahu bagaimana mencarinya."

"Saya juga pada mulanya tidak tahu, tetapi sekarang saya tahu dan akan mencari tahu lebih banyak. Seharusnya jika kamu tidak tahu, kamu harus mencari tahu." kata Arif menjelaskan.

"Oh gitu. Kenapa tidak terpikirkan oleh saya yah? OK, sebagai langkah pertama untuk mencari tahu, saya akan bertanya sama kamu bagaimana caranya mendapatkan modal." kata Asep.

Arif tersenyum kemudian menjelaskan beberapa cara mendapatkan modal sambil menyarankan untuk tetap memperluas wawasan bisnisnya, termasuk cara mendapatkan modal.

Keajaiban Pikiran
Ada suatu prinsip tentang pikiran yaitu "Bila Anda pikir Anda bisa, maka Anda bisa... tetapi bila Anda pikir Anda tidak bisa, maka Anda tidak bisa".

Dulu, ada seseorang yang mengatakan bahwa dia bisa menyekolahkan anak-anaknya sampai perguruan tinggi, padahal dia hanya seorang buruh dengan gaji yang sangat pas-pasan. Sementara ada orang yang seprofesi dengannya mengatakan tidak bisa. Setelah sekian tahun pemikiran kedua orang tersebut terbukti. Orang yang mengatakan bisa, akhirnya berhasil menyekolahkan 3 dari 4 anaknya ke perguruan tinggi. Sementara orang yang mengatakan tidak bisa, tak satu pun dari anaknya mengenyam bangku perguruan tinggi.

Anda percaya dengan prinsip pikiran di atas? Jika belum percaya, memang prinsip tersebut perlu kita perbaiki menjadi seperti ini:

"Bila Anda pikir Anda bisa, maka insya Allah Anda bisa... tetapi bila Anda pikir Anda tidak bisa, maka insya Allah Anda tidak bisa"

Sudah lebih nyaman dengan prinsip pikiran ini?

Untuk lebih memahami prinsip utama dari pemikiran ini, ada beberapa poin yang harus kita pahami.
  • Anda memiliki kemampuan belajar. Jadi jika saat ini Anda tidak bisa setelah Anda belajar maka Anda akan bisa.
  • Anda perlu memperluas wawasan, sebab seringkali sesuatu yang kita anggap sulit karena kita tidak memiliki wawasan tentangnya.
  • Suatu pekerjaan atau keterampilan yang dilakukan dengan sangat baik oleh orang lain biasanya hasil dari belajar atau latihan yang keras dan/atau lama. Jika Anda telah mencoba tetapi belum bisa, mungkin saja Anda perlu belajar dan latihan lagi.
  • Anda pernah menonton acara Guiness Book of Record, Ripley, Busset, Luar Biasa, dan cara sejenis lainnya? Sering kali sesuatu yang kita anggap tidak bisa dilakukan ternyata bisa dilakukan oleh orang lain.
  • Banyak hal yang kita anggap tidak bisa karena kita belum pernah mencobanya.
  • Masalah citra diri, seringkali anggapan kita terhadap diri kita dibawah kemampuan kita sebenarnya.
Inilah keajaiban berpikir. Jika Anda mengubah cara berpikir Anda, kehidupan Anda pun ikut berubah. Jika pikiran Anda berubah ke arah positif maka kehidupan Anda menuju arah yang positif. Sekali Anda dapat merangkul sepenuhnya kekuatan pemikiran Anda, maka kekuatan itu akan mengubah cara Anda menjalani kehidupan.

Sukses Dimulai dari Pikiran
Muhammad Ali mengatakan bahwa sang juara dihasilkan dari keinginan, impian, dan visi. Sementara, Dennis Waitley, mengatakan bahwa pemenang selalu mengatakan 'saya akan' dan 'saya bisa'. Ini adalah pekerjaan pikiran. Memang tidak nyata tetapi akan memabwa dampak yang luar biasa bagi kehidupan Anda jika pikiran Anda sudah tekondisikan seperti yang dijelaskan di atas.

Keinginan datang dari pikiran. Sementara semua orang memiliki pikiran, jadi semua orang bisa memiliki keinginan. Bahkan, memang semua orang punya keinginan, siapa yang tidak? Lalu mengapa tidak semua orang menjadi orang sukses. Tentu saja keinginan yang membawa kepada kesuksesan berbeda dengan keinginan biasa. Keinginan yang membawa kepada sukses adalah keingianan yang sangat jelasa dan keinginan yang memberikan dorongan yang besar untuk mencapainya. Bukan sekedar keinginan yang bila tercapai tidak membawa dampak, begitu juga jika tidak. Bukan juga keinginan yang samar, seperti saya ingin bahagia dan saya ingin kaya.

Apa bedanya keinginan dan impian? Impian adalah bagian dari keinginan. Impian memiliki makna lebih khusus, impian digunakan untuk keinginan yang besar, keinginan yang menurut kebanyak orang sulit atau tidak mungkin dicapai. Sudahkah Anda punya impian? Sementara visi adalah gambaran dari impian tersebut dimana impian tersebut seakan-akan sudah Anda capai. Visi adalah gambaran Anda masa depan, saat semua keinginan Anda tercapai.

Al Quran, dengan indah membangun visi manusia. Visi saat berada di surga. Gambaran indah surga seakan-akan sudah terjadi pada diri kita. Gambar surga yang indah begitu sering diulang-ulang dalam Al Quran dan juga kita dianjuarkan untuk membaca Al Quran sesering mungkin. Hikmah yang bisa kita ambil adalah agar visi kita diakhirat tersebut melekat dalam kepala kita sehingga memiliki dorongan kuat untuk mencapainya.

Berikut adalah salah satu contoh bagaimana gambaran surga diberitahukan kepada manusia

Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan
dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.
(QS Al Baqarah[2]:25)

Masih banyak lagi gambaran indah tentang surga baik dalam ayat Al Quran maupun hadits. Pikiran positif, yang salah satunya memiliki visi hidup yang jelas baik dunia maupun akhirat insya Allah akan membawa kita kepada keberhasilan. Pikiran positif lainnya ialah selalu berkata 'saya bisa' dan 'saya akan'. Meskipun secara islami akan lebih baik jika di tambah dengan kata insya Allah. Kata-kata 'saya akan' dan 'saya bisa' adalah refleksi dari pikiran positif yang tidak menyerah pada keadaan, apapun keadaan yang dilaluinya.

Dwifungsi Pikiran
Dalam berbagai kesempatan, baik dalam artikel, buku, seminar, maupun pelatihan saya seringkali menyebutkan bahwa dua kunci keberhasilan ialah sikap positif dan tindakan yang benar. Dalam bahasa lain saya menyebutkan sikap dan keterampilan. Anda tidak bisa sukses hanya dengan memiliki salah satu dari kedua hal tersebut.

Kabar baiknya ialah bahwa kedua hal ini berasal dari pikiran. Sehingga jika Anda meningkatkan kualitas berpikir Anda maka kehidupan Anda juga akan meningkat dengan lebih banyak mencapai keberhasilan. Anda harus mau meninvestasikan waktu untuk meningkatkan kualitas berpikir Anda.

Sikap positif terbentuk dari pikiran positif. Sehingga jika Anda ingin memiliki sikap yang positif, Anda harus mengubah pikiran Anda menjadi pikiran positif. Tekniknya sederhana. Untuk mencapai pikiran positif ada beberapa teknik yang bisa Anda gunakan, pertama pengesetan tujuan atau apa yang disebut dengan goal setting. Ini berfungsi untuk mengarahkan pikiran Anda ke arah yang positif. Teknik kedua ialah dengan visualisasi yaitu mengkomunikasikan tujuan dengan pikiran bawah sadar. Teknik yang ketiga adalah afirmasi atau yang disebut dengan sugesti pribadi.

Masih ada teknik-teknik lain yang bisa Anda praktekkan. Untuk melatih teknik-teknik menuju berpikir positif.

Kemudian, tindakan yang benar juga berasal dari pikiran. Anda harus menguasai beberapa pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan tujuan Anda. Apa saja yang Anda perlukan lakukan dan bagaimana cara melakukannya? Itu adalah pertanyaan yang perlu Anda lontarkan untuk merangsang pikiran Anda untuk bekerja. Anda juga bisa menggali ide-ide dari pikiran Anda yang bisa saja berguna bagi keberhasilan Anda.

Itulah dua fungsi pikiran yang sangat vital bagi kehidupan kita, maka jangan abaikan pikiran kita. Cara Anda agar tidak mengabaikan pikiran Anda ialah dengan meningkatkan kapasitasnya dan menggunakannya.

Pikiran dan Sikap
Jika Anda berpikir bahwa penampilan maupun kemampuan Anda berada di bawah orang lain, maka sikap Anda akan minder. Jika pikiran Anda mengatakan bahwa Anda memiliki potensi yang sama dengan orang lain, maka Anda akan percaya diri.

Orang yang malas memliki pikiran bahwa kekurangan dia sudah takdir sehingga dia akan tetap miskin meskipun telah berusaha. Sedangkan orang yang rajin berpikiran bahwa kita harus berusaha dulu baru kemudian tawakal atau menyerahkan kepada takdir. Karena memang Allah memerintahkan demikian, usaha dulu baru tawakal.

Jika Anda berpikiran bahwa kegagalan itu memalukan dan kegagalan adalah akhir segalanya, maka Anda akan merasa ketakutan saat melakukan sesuatu. Lain lagi jika berpikir bahwa gagal adalah suatu pembelajaran dan menganggap masih ada kesempatan lain, maka Anda akan menjadi orang yang berani.

Sikap pesimis disebabkan oleh pikiran bahwa dirinya tidak memiliki kemampuan. Sikap pesimis juga karena merasa sudah ditakdirkan miskin, sikap pesimis juga karena berpikir bahwa keadaan disekililing tidak mendukung. Sebaliknya sikap optimis muncul karena dalam pikiran dia mengatakan bahwa segala sesuatu bisa dipelajari, siapa tahu besok lusa Allah akan memberi rezki, dan bagaimana pun keadaannya masih ada yang bisa sukses, termasuk dirinya.

Pernah ada orang yang tidak menjalankan bisnisnya karena tidak memiliki contoh produk. Inilah orang reaktif, orang yang kalah dengan alasan. Sementara ada orang lain yang bisa mengusahakan contoh produk, dia mencari, meminta, meminjam, atau membeli. Dia berpikir bahwa setiap alasan selalu ada solusinya. Inilah orang proaktif.

Pikiran menghasilkan sikap, sikap menghasilkan kebiasaan, kebiasaan menghasilkan karakter atau akhlaq, dan akhlaq menentukan nasib Anda. Jadi nasib Anda ditentukan oleh pikiran Anda (selain oleh kehendak Allah). Jadi jika ingin nasib Anda baik, perbaikilah pikiran Anda.

Pikiran dan Pencapaian
Anda tahu Leonardo Da Vinci? Dia bisa menghasilkan berbagai karya karena di selalu memikirkan berbagai hal yang menarik baginya. Dari pemikiran itulah dia menuliskan berbagai ilmu pengetahuan yang meliputi bidang permesinan, anatomi tubuh, alat perang, sampai seni lukis yang spektakuler. Semua itu hasil dari pemikiran.

Thomas Alpha Edison adalah orang yang selalu melewatkan hari dengan berpikir. Sehingga sampai dia meninggal dia memegang 1000 lebih hak paten. Artinya dia menemukan lebih dari 1000 macam temuan, termasuk yang paling terkenal ialah bohlam lampu.

Ihya Ulumuddin adalah buku yang fenomenal karya Imam Ghazali merupakan hasil pemikiran beliau yang tidak pernah berhenti. Imam Ghazali adalah orang yang gemar membaca dan memikirkannya kemudian ditulisnya sehingga kita bisa membacanya sampai saat ini.

Bisnis adalah hasil pikiran, mulai memikirkan ide bisnis, memikirkan strategi menjalankan bisnis, memikirkan memenangkan persaingan, memikirkan pengembangan bisnis, memikirkan solusi untuk masalah yang muncul, memikirkan sumber daya manusia, dan sebagainya.

Apa yang bukan hasil pemikiran? Semua pencapaikan manusia dimulai dari pikirannya. Tentu saja hasil yang akan didapat akan sebanding dengan kualitas berpikirnya. Juga apa yang terjadi pada diri Anda dan saat ini adalah hasil dari pikiran kita, bukan orang lain. Jadi jika Anda ingin mengubah diri Anda menuju yang lebih baik, Anda harus memikirkanya.

Manfaatkan kekuatan pikiran Anda. Anda memiliki pikiran rasional atau sekarang dikenal dengan pikiran otak kiri. Pikiran otak kiri memiliki kekuatan yang luar biasa, teknologi yang canggih adalah hasil dari otak kiri. Otak kiri akan membantu Anda menganalisa masalah, meniliti sebab akibat, dan tata cara melakukan sesuatu.

Sedangkan kekuatan lain ialah otak kanan Anda. Hasil dari pikiran kanan Anda berupa estetika dan kreativitas. Keindahan akan menyebabkan hidup lebih menyenangkan dan kreativitas akan membantu Anda menghasilkan ide- ide baik untuk mengatasi masalah Anda maupun menemukan peluang-peluang baru. Jika otak kiri dan otak kanan digabungkan akan menciptakan suatu karya yang luar biasa, termasuk untuk hidup Anda.

Jika Anda bisa membaca artikel ini, berarti Anda memiliki kedua otak tersebut, otak kiri dan otak kanan, maka .... gunakanlah.

Racun dan Obat dari Keyakinan
Racun dari Keyakinan
Suatu kali dalam pertandingan rugby, seorang dokter merawat lima orang karena apa yang dicurigainya sebagai keracunan makanan. Segera ditemukan bahwa kelima orang tersebut telah membeli minuman dari kios tertentu di stadium tersebut.

Sang dokter pun minta agar sang komentator menasihati orang di stadium itu untuk tidak membeli minuman dari kios tertentu karena kemungkinan keracunan makanan. Tidak lama kemudian, lebih dari dua ratus orang mengeluh gejala keracunan makanan. hampir separuh gejalanya itu demikian parahnya sehingga mereka bahkan di bawa ke Rumah Sakit.

Tetapi kisahnya belum berakhir di sana. Setelah diadakan penyelidikan, ternyata kelima korban yang pertama itu makan salad kentang dari sebuah toko roti dalam perjalanan mereka ke pertandingan tersebut.
Ketika "penderita" lain menemukan bahwa minuman di stadiun tersebut aman, mereka pun secara ajaib pulih.
[Di kutip dari buku Attitude 101, karya John C. Maxwell, Interaksara]

Obat dari Keyakinan

Sejak ribuan tahun sudah diyakini bahwa tidak ada orang yang mampu lari 4 menit per mil (1,6 km). Oleh karena itu, tidak ada orang yang berlari kurang dari 4 mil per menit sampai keyakinan ini didobrak oleh seseorang yang bernama Roger Bannister, dia membuktikan bahwa dia mampu berlari dengan kecepatan 3:59 menit untuk per mil. Tak lama kemudian, banyak pelari lain yang mampu berlari kurang dari 4 menit per mil. Keyakinan menjadi obat kuat bagi para atlit tersebut.

Apa Jenis Keyakinan Anda?
Pernahkan Anda memeriksa keyakinan Anda, apakah jenis keyakinan racun atau obat?
Pernahkan Anda memeriksa apakah keyakinan Anda selama ini benar atau tidak?
Pernahkan Anda menyadari bahwa keadaan Anda hari ini adalah hasil dari keyakinan-keyakinan Anda dan ketetapan Allah?
Apakah Anda akan terus memelihara keyakinan Anda saat ini?
Apakah Anda tidak akan mengubahnya?
Apa keyakinan yang sangat mempengaruhi Anda?

Hukum Keyakinan
Jika para mujahid dengan gagah berani maju ke medan tempur, tidak takut kena panah, tidak takut kena pedang, tidak takut disiksa, tidak takut ditawan, bahkan tidak takut mati meski dengan leher terpenggal, karena mereka memiliki keyakinan bahwa balasan hari esok di syurga akan melebihi pengorbanan apa pun yang diberikan saat ini.

Jika Nabi Ibrahim as. tega meninggalkan istri dan anak beliau ditengah padang pasir yang tandus dan tidak ada orang lain yang menemani. Beliau tidak takut anak istrinya mati kehausan, mati kelaparan, mati diterkam binatang buas, mati terpanggang panasnya gurun pasir. Itu semua karena beliau yakin atas perintah Allah SWT yang terbaik bagi beliau. Beliau yakin bahwa Allah SWT akan menolong beliau.

Hukum pertama keyakinan adalah Anda akan melakukan hal apa pun jika Anda dilandasi oleh keyakinan.
Karena Rasulullah SAW dan para sahabat yakin akan memenangkan perang meskipun dengan jumlah tentara yang sedikit, maka mayoritas peperangan dimenangkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat. Karena Roger Bannister yakin bisa lari lebih cepat dari 4 menit per mil, maka dia mampu lari 3:59 menit per mil. Setiap keyakinan akan menghasilkan sesuatu, bisa 100%, bisa lebih, dan juga bisa kurang, tetapi selalu ada hasilnya.

Hukum kedua dari keyakinan adalah selalu ada hasil dari keyakinan yang Anda usahakan.
"Orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat meminta supaya hari itu segera didatangkan dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya dan mereka yakin bahwa kiamat itu adalah benar (akan terjadi). Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang yang membantah tentang terjadinya kiamat itu benar-benar dalam kesesatan yang jauh."
(QS.Asy Syuura:18)

Hukum ketiga dari keyakinan adalah keyakinan akan mempengaruhi perasaan Anda.
"Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin."
(QS.As Sajdah:12)

Hukum keempat dari keyakinan adalah keyakinan akan menuntun tindakan Anda.
Apakah Anda akan membiarkan keyakinan Anda begitu saja?
Keyakinan terhadap kebenaran Islam tidak boleh diganggu gugat, sudah sangat banyak bukti tentang kebenaran Islam, tetapi yang saya maksud ialah keyakinan Anda terhadap hal lainnya. Keyakinan yang mungkin menghalangi Anda lebih sukses atau lebih berprestasi.

Dua Kaki Keyakinan
Ada dua keyakinan yang berhubungan dengan sukses. Yang pertama adalah keyakinan terhadap diri Anda sendiri dan yang kedua adalah keyakinan terhadap apa yang akan dicapai. Jika ingin sukses kita harus memiliki kedua keyakinan tersebut yang kuat, jika salah satunya lemah maka Anda akan berjalan pincang, sehingga akan lebih lambat mencapai tujuan bahkan tidak akan mencapainya.

Keyakinan pada diri sendiri apa yang disebut dengan percaya diri. Penyebab utama percaya diri yang rendah karena citra diri kita yang negatif. Citra diri adalah anggapan Anda terhadap diri Anda. Jika Anda ingin lebih percaya diri, maka Anda harus memprogram citra diri Anda menjadi lebih positif.

Dengan percaya diri yang rendah, kita akan terhalang meraih berbagai kesempatan yang ada. Percaya diri yang rendah akan membuat Anda statis tidak bertindak, padahal tidak ada yang namanya sukses tanpa tindakan. Bukan hanya tidak akan mengambil tindakan mengambil peluang, tetapi rasa percaya diri yang rendah membuat Anda malah menghindar berbagai peluang yang muncul di depan Anda.

Keyakinan yang kedua adalah keyakinan akan hasil yang dituju. Jika tujuan yang Anda tetapkan tidak Anda yakini, maka Anda tidak akan mengejarnya. Otak bawah sadar Anda secara otomatis akan memberitahukan kepada otak sadar Anda bahwa tujuan tidak akan tercapai sehingga percuma diusahakan juga. Orang yang putus asa adalah orang yang kehilangan keyakinan. Orang putus asa akan menghentikan usahanya, karena dia merasa bahwa usaha yang dilakukan akan percuma.

Salah satu saja dari dua kaki keyakinan ini lemah atau tidak ada, akan membuat Anda pincang bahkan tidak bisa berjalan, apa lagi jika kedua kaki keyakinan tersebut lemah atau tidak ada. Kabar baiknya, bahwa keyakinan bisa diubah dan bisa diperkuat. Ada berbagai metode yang bisa Anda gunakan untuk mengubah dan meningkatkan keyakinan Anda menjadi lebih positif.

Faktanya ialah dengan diturunkannya agama. Agama dapat mengubah keyakinan seseorang. Yang asalnya jahiliyah menjadi mendapat hidayah, yang asalnya kafir menjadi Islam, yang asalnya tidak percaya kepada Allah menjadi percaya, yang asalnya bertuhan banyak menjadi satu Tuhan. Dalam perjalanannya pun, agama bisa memperkuat keyakinan pemeluknya.

Metode-metode mengubah dan menambah keyakinan yang dipraktekkan oleh Rasulullah SAW dan ajaran Al Quran bisa kita praktekkan untuk kita. Metode-metode ini dibahas pada artikel lainnya.

Menuju Keyakinan yang Membangun
Berpikir.
"Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan."
(QS.An Nahl:69)

Keyakinan berawal dari berpikir. Banyak sekali ayat-ayat yang senada dengan ayat di atas yang menyuruh manusia untuk berpikir sehingga mengenal kebesaran Allah. Dengan mengenal kebesaran Allah akan menambah iman kita atau keyakinan kita akan adanya Allah SWT. Kemampuan berpikir adalah potensi yang dianugrahkan Allah SWT kepada kita, mengapa kurang kita manfaatkan?

Begitu juga untuk mengubah dan meningkatkan keyakinan Anda terhadap bidang yang lain, kesuksesan di dunia, Anda perlu menggunakan kekuatan berpikir Anda. Pikirkan tentang diri Anda, seperti apa kemampuan Anda? Apakah kemampuan Anda tidak bisa ditingkatkan? Apa saja keterampilan yang Anda miliki, apa saja ilmu yang Anda miliki, apa saja pengalaman yang Anda miliki, apa saja prestasi yang pernah Anda raih?

Berpikirlah tentang tujuan Anda. Apakah tujuan Anda bisa dicapai?
Apakah orang lain ada yang pernah mencapai tujuan seperti milik Anda?
Jika Anda tidak bisa mencapainya, tanyakan mengapa?
Kemudian tanyakan lagi mengapa, mengapa, dan seterusnya sampai Anda menentukan esensi dari halangan yang ada sehingga Anda tidak bisa mencapainya, adakah?

Apa saja sarana dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Anda?
Bagaimana caranya mendapatkan sarana dan keterampilan tersebut?
Di mana mendapatkannya?
Di mana belajarnya?
Tindakan apa saja yang harus diambil?
Siapa yang bisa Anda minta bantuannya?
Bagaimana cara Anda mendapat bantuan?

Teruslah bertanya untuk merangsang pikiran Anda hingga Anda menemukan jawaban dan Anda memiliki keyakinan bahwa tujuan Anda bisa dicapai.

Jika langkah berpikir Anda terapkan untuk berbagai kehidupan, insya Allah keyakinan Anda akan berubah atau meningkat ke arah yang baik. Baik mengenai bisnis Anda, pekerjaan Anda, studi Anda, masalah keluarga Anda, masalah sosial Anda, maupun masalah-masalah lainnya.

Tanamkan dalam Otak Anda
Setelah Anda menemukan keyakinan baru, atau keyakinan positif Anda telah bertambah, langkah selanjutnya ialah penanaman hasil pemikiran Anda tersebut ke dalam otak Anda. Ada dua teknik untuk menanamkan sesuatu ke dalam otak kita. Pertama adalah afirmasi dan yang kedua adalah visualisasi.

Meskipun ada ahli (tidak perlu saya sebut namanya) yang meragukan manfaat dari teknik ini, tetapi saya percaya bahwa teknik ini sangat bermanfaat, kenapa? Pertama metode ini digunakan juga oleh Allah untuk menambah keimanan umatNya, terbukti dengan adanya dzikir yang caranya mirip dengan afirmasi. Al Qur'an sering kali menggambarkan keadaan di syurga dengan detil dan memikat, ini adalah teknik visualisasi.

Afirmasi
Afirmasi adalah pernyataan dinamis yang diulangi terus menerus kepada diri sendiri bahwa diri Anda memiliki potensi yang cukup dan bahwa kondisi masa depan yang diinginkan sudah terwujud. Teknik yang sederhana ini ternyata sudah dikenal sangat kuat pengaruhnya kepada pikiran seseorang. Semua orang bisa melakukannya bahkan sering kali secara tidak sadar banyak diantara kita yang sudah melakukannya. Saat Anda gugup, kemudian Anda mengatakan berulang-ulang "saya bisa, saya bisa.", ini sudah merupakan afirmasi.

Hasil afirmasi adalah akan menjadi pola pikir yang dominan, dan pola pikir yang dominan ini akan menjadi keyakinan dengan sendirinya apa lagi setelah memalui pemikiran yang dalam. Sistem keyakinan yang ada pada diri Anda akan menjadi sistem keyakinan yang positif dan konstruktif. Bagaimana cara melakukannya?
  1. Awali dengan kata "saya", libat diri Anda secara nyata.
  2. Nyatakan afirmasi Anda dengan kalimat positif, artinya mengandung optimisme dan tidak menggunakan kata "tidak" atau "bukan". "Tidak miskin" ganti dengan "kaya", "tidak bodoh" ganti dengan "pintar" dan sebagainya.
  3. Nyatakan dalam kalimat sekarang atau bahkan lampau
  4. Kalimatnya singkat
  5. Kalimat afirmasi harus tertulis
  6. Sering-seringlah mengulangnya.
Visualisasi
Visualisasi akan mengkomunikasikan tujuan Anda kepada otak bawah sadar Anda. Cara visualisasi sangat sederhana, yaitu dengan cara menggambarkan tujuan Anda sedetil mungkin termasuk perasaan Anda. Jika pikiran bawah sadar Anda telah mengenal tujuan yang akan dicapai, maka secara tidak sadar pula pikiran bawah sadar akan mengerahkan tindakan Anda menuju tujuan tersebut.

No comments:

Post a Comment