Aiihh… juduLnya gak serem kan ya…
tapi ada yg biLang seremm, aku biLang sech biasa aja.. namanya manusia hidup, pasti bakaLan menghadapi kematian..
Gak ada yang tau kapan dunia ini berakhir,, apaLagi kematian dirinya sendiri…
Adapun tanda-tanda kematian menurut para ulama adalah benar dan ujud, cuma amalan dan ketakwaan kita saja yang akan dapat membedakan kepekaan kita kepada tanda-tanda ini. RasulAlloh SAW diriwayatkan masih mampu memperlihatkan dan menceritakan kepada keluarga dan sahabat secara langsung akan kesukaran menghadapi sakaratul maut dari awal hingga akhir hayat Beliau. Imam Ghazali Rahimahullah diriwayatkan memperolehi tanda-tanda ini sehingga beliau mampu menyiapkan dirinya untuk menghadapi sakaratul maut secara sendirian. Beliau menyiapkan dirinya dengan segala persiapan termasuk mandinya, wuduknya serta kafannya sekali cuma ketika sampai bagian tubuh dan kepala saja beliau telah memanggil abangnya yaitu Imam Ahmad Ibnu Hambal untuk menyambung tugas tersebut. Beliau wafat ketika Imam Ahmad bersedia untuk mengkafankan bagian mukanya.
Adapun riwayat-riwayat ini memperlihatkan kepada kita sesungguhnya Alloh Subhanahu Wa Ta’ala tidak pernah berlaku zalim kepada hambanya. Tanda-tanda yang diberikan adalah untuk menjadikan kita hambaNya supaya dapat bertaubat dan siap dalam perjalanan menghadap Alloh Subhanahu Wa Ta’ala. Walau bagaimanapun semua tanda-tanda ini akan berlaku kepada orang-orang Islam saja manakala orang-orang kafir yaitu orang yang menyekutukan Alloh nyawa mereka ini akan terus diambil tanpa peringatan sesuai dengan kekufuran mereka kepada Alloh Subhanahu Wa Ta’ala.
Adapun tanda-tanda ini terbagi kepada beberapa keadaan :
Tanda 100 hari sebelum hari mati.
Ini adalah tanda pertama dari Alloh Subhanahu Wa Ta’ala kepada hambaNya dan hanya akan disadari oleh mereka-mereka yang dikehendakiNya. Walau bagaimanapun semua orang Islam akan mendapat tanda ini cuma mereka sadar atau tidak saja. Tanda ini akan berlaku lazimnya selepas waktu Asar. Seluruh tubuh yaitu dari ujung rambut sehingga ke ujung kaki akan mengalami getaran atau seakan-akan mengigil, contohnya seperti daging lembu yang baru disembelih dimana jika diperhatikan dengan teliti kita akan mendapati daging tersebut seakan-akan bergetar. Tanda ini rasanya nikmat dan bagi mereka sadar serta berdetak di hati bahwa mungkin ini adalah tanda mati, selanjutnya maka getaran ini akan berhenti dan hilang setelah kita sadar akan kehadiran tanda ini. Bagi mereka yang tidak diberi kesadaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian, tanda ini akan lenyap begitu saja. Bagi yang sadar dengan kehadiran tanda ini maka ini adalah peluang terbaik untuk memanfaatkan masa yang ada untuk mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.
Tanda 40 hari sebelum hari mati
Tanda ini juga akan berlaku sesudah waktu Asar. Bagian pusat kita akan berdenyut-denyut. Pada ketika ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pohon yang letaknya di atas Arashy Alloh Subhanahu Wa Ta’ala. Maka malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan mulai membuat persiapan ke atas kita, antaranya ialah ia akan mula mengikuti kita sepanjang waktu. Akan terjadi malaikat maut ini akan memperlihatkan wajahnya sekilas lalu dan jika ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan-akan bingung seketika. Adapun malaikat maut ini wujudnya cuma seorang tetapi kuasanya untuk mencabut nyawa adalah bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya.
Tanda 7 hari
Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah kesakitan di
mana orang sakit yang tidak makan secara tiba- tiba hanya berselera untuk makan.
Tanda 3 hari
Pada ketika ini akan terasa denyutan di bagian tengah dahi kita yaitu diantara dahi kanan dan
kiri. Jika tanda ini dapat, dirasa maka berpuasalah kita selepas itu supaya perut kita tidak mengandung banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti. Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit, hidungnya akan perlahan-lahan jatuh dan ini dapat dirasa jika kita melihatnya dari bagian sisi. Telinganya akan layu dimana bagian ujungnya akan beransur-ansur masuk ke dalam. Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan.
Tanda 1 hari
Akan berlaku sesudah waktu Asar di mana kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang yaitu di kawasan ubun-ubun di mana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu Asar keesokan harinya.
Tanda akhir
Akan berlaku keadaan di mana kita akan merasakan satu keadaan sejuk di bagian pusat, akan turun ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bagian halkum. Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimah syahadah, berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikat maut untuk menjemput kita kembali kepada Alloh Subhanahu Wa Ta’ala yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan pula.
PENUTUP
Sesungguhnya marilah kita bertaqwa dan berdoa kepada Alloh Subhanahu Wa Ta’ala semoga kita
adalah di antara orang-orang yang yang dipilih oleh Alloh yang akan diberi kesadaran untuk peka terhadap tanda-tanda mati ini semoga kita dapat membuat persiapan terakhir dalam usaha memohon keampunan pada dari Alloh Subhanahu Wa Ta’ala maupun dari sesama manusia atas segala dosa dan urusan hutang piutang kita. Walau bagaimanapun sesuai dengan sifat Alloh Subhanahu Wa Ta’ala yang maha berkuasa lagi pemurah lagi maha mengasihani maka diriwatkan bahawa tarikh mati seseorang manusia itu masih boleh diubah dengan amalan doa yaitu doa dari kita sendiri ataupun doa dari orang lain. Namun ini adalah ketentuan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala semata-mata.
Oleh itu marilah kita bersama-sama berusaha dan berdoa semuga kita diberi hidayah dan petunjuk oleh Alloh Subhanahu Wa Ta’ala serta kelapangan masa dan kesehatan tubuh badan dan juga fikiran dalam usaha kita untuk mencari keridhaan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala di dunia maupun akhirat.
Apa yang baik dan benar itu datangnya dari Alloh Subhanahu Wa Ta’ala dan apa yang salah dan khilaf itu adalah dari kelemahan manusia itu sendiri.
wallahualam.
No comments:
Post a Comment