MENCINTAI ALLAH
ARTI CINTA KEPADA ALLAH
Cinta kepada Allah terjadi ketika seseorang mencintai Allah lebih dari rasa cintanya kepada diri sendiri, kedua orang tua, dan segala miliknya
MENGAPA MEREKA HARUS DIAJARI MENCINTAI ALLAH
1. Karena Allah Maha Agung yang menjadikan dan menyempurnakan penciptaan kita
2. Agar mendapat kasih sayang dan ampunan dari Allah
3. Karena akan melahirkan rasa takut yang disertai dengan penghormatan dan pengagungan
4. Karena akan melahirkan kecintaan kepada Al-Qur’an
5. Karena akan menjauhkan anak dari sifat buruk, karena Allah tidak suka dengan sifat yang buruk
6. Karena anak akan menjunjung tinggi terhadap perintah Allah
CARA MENDIDIK ANAK UNTUK MENCINTAI ALLAH
1. Memohon kepada Allah dengan melantunkan doa
1. Membangun pola hubungan yang baik dan benar dengan anak
2. Memberi bantuan, perhatian, dan kepedulian
3. Mengenal fase perkembangan umur sang anak
FASE-FASE DALAM MENGAJARI ANAK UNTUK MENCINTAI ALLAH
FASE PRA NIKAH
Memilih untuk sang anak calon seorang ibu yang sholiha
FASE DALAM RAHIM
1. Taqarrub kepada Allah
2. Banyak diperdengarkan ayat-ayat Al-Qur’an
3. Memperbanyak menyebut asma Allah
4. Bila sudah bisa berbicara, diajari syahadatain
FASE 2-3 TAHUN
1. Menghafal surat-surat pendek
2. Menghafal nasyid islami. Misal nasyid Allah Tuhanku
3. Menghafal doa-doa
4. Menempel gambar masjidil haram dan masjid Nabawi
FASE 3-6 TAHUN
Menceritakan kisah-kisah yang mengarahkannya pada perilaku yang sangat kita inginkan darinya
FASE 7-10 TAHUN
1. Tanamkan dalam jiwanya pengetahuan tentang ibadah kepada Allah secara mendalam. Misal, memanjatkan syukur atas anggota tubuh yang sempurna
2. Menumbuhkan minat baca
3. Kisah-kisah. Misal, kisah nabi Zakaria
FASE 10 KE ATAS
Menjelaskan bahwaAllah adalah segalanya
1. Mulai metode ini sejak kecil
2. Ajari nama-nama Allah
3. Dialog santai tapi terarah
KAPAN DAN BAGAIMANA BERBICARA DENGAN MEREKA
· Menggugah dengan pertanyaan lalu menjawabnya sendiri
· Memancing dengan pertanyaan dengan kata “Maukah”
· Menyampaikan berbagai kisah
· Ketika bertamasya/naik kendaraan
· Menggunakan kesempatan dalam sebuah kejadian
· Menceritakan berita
· Selalu memberitahukannya bahwa kita mencintainya
KIAT UNTUK MENCAPAI TUJUAN INI
· Tidak membicarakan ini ketika marah
· Jika kita tidak bisa melaksanakan apa yang ia inginkan dan jangan katakan “InsyaAllah”
· Tidak menghukum dengan sumpah atas nama Allah
· Apa yang harus dilakukan jika kita belum mulai dengan anak kita?
MENCINTAI RASULULLAH
ARTI CINTA RASULULLAH
Bukan sekedar mencintai dengan perasaan saja, tapi menyesuaikan segala tingkah laku dengan sesuatu yang dicintai Rasulullahsaw dan membenci yang dibenci Rasulullah saw
MENGAPA HARUS MENCINTAI BELIAU
· Pondasi keislaman kita
· Beliau adalah kekasih Allah
· Cinta beliau akan mempermudah untuk mengikuti sunnahnya
· Beliau pernah menangis karena rindu dengan kita
· Seseorangakan dikumpulkan pada hari kiamat dengan yang ia cintai
· Rasulullah ibarat cahaya
· Akan membuatnya senang pada kita
· Pada hari kiamat akan mendapat minuman dari beliau, jika kita meminumnya maka tidak akan haus selamanya
MENGAPA HARUS MENANAMKAN CINTA RASULULLAH PADA ANAK
· Saat terpenting membangun kepribadian anak
· Akan mempermudah untuk mencintainya ketika besar
· Akan menjadikannya suri tauladan
· Memberikan manfaat, keberkahan, taufiq, dalam segala kehidupan
· Bukti cinta kepada Allah
· Anak adalah amanah orang tua. Kata Ibnu Al-Qayyim : Barang siapa yang meremehkan pendidikan yang bermanfaat (dunia-akhirat) kepada anak dan menyia-nyiakan anak, berarti dia telah melakukan kejahatan yang sangat besar kepada anaknya
TEKNIS MENANAMKAN CINTA RASUL
•Memberi contoh yang baik
•Menyikapi anak sesuai dengan fase
FASE 0-2 TAHUN
Memberi suri tauladan yang baik. Misalnya membaca shalawat, nasyid Rasulullah
FASE 3-6 TAHUN
Cerita tentang kisah-kisah Rasulullah
FASE 7-10 TAHUN
1. Kisah tentang sikap dan kehidupan Rasulullah bersama anak. Kecintaannya, kasih sayangnya, penghormatannya, kelemah-lembutannya, serta candanya dengan mereka
2. Kasih sayangnya terhadap binatang
FASE 11-13 TAHUN
Cerita tentanga khlak & tabiat Rasulullah (budi pekerti, dermawan, kelembutan, sabar, pemaaf, keberanian, belaskasih, balas budi)
FASE 14-16 TAHUN
Mengadakan perlombaan karya tulis. Misal dengan judul : Abdullah & Aminah.
MENGUKUR KADAR CINTA ANAK KEPADA RASULULLAH
1. Apakah kamu sudah banyak membacas halawat kepada Rasulullah?
2. Apakah kamu sudah membaca sejarahnya?
3. Apakah kamu telah mengikuti sunnahnya?
4. Apakah kamu telah mencintai keluarga, sahabat, dan pengikutnya?
CINTA ISLAM
Islam berarti sikap penyerahan diri sepenuhnya terhadap segala perintah Allah dan meninggalkan segala laranganNya
Cinta Islam berarti perasaan yang muncul ketika diri merasa benci untuk keluar dar iIslam/ rasa benci jika kembali kekekafiran
MENGAPA HARUS CINTA ISLAM
1. Mereka tidak akan menjadi muslim yang sejati tanpa mencintai Islam
2. Anak adalah amanah, yang dititipkan kepada orang tua, pendidik, keluarga & masyarakat untuk dididik yang benar
3. Masa dimana daya ingat & kecerdasan masih bagus
4. Masa bersih bebas dari noda
5. Dunia semakin global
FASE-FASE MENGAJARI ANAK UNTUK CINTA ISLAM
FASE SEBELUM MENIKAH
Hak anak yang harus dipenuhi oleh seorang bapak adalah memilihuntuknya ibu yang sholehah
FASE DALAM KANDUNGAN
Janin akan mencintai Islam jika ibu mencintai Islam, biasa tilawah dan berdzikir
FASE 0-2 TAHUN
1. Adzan dan iqomah
2. Anak akan cinta Islam melalui apa yang ia lihat dan ia dengar dari lingkungan sekitar, terutama orang tuanya
FASE 3-6 TAHUN
1. Diajari nasyid Islami
2. Dijelaskan bahwa manusia selalu butuh Dzat yang menjadi tempat segala-galanya
3. Dijelaskan rukun iman, dan iman kepada Allah adalah pondasi dari agama Islam
4. Cerita tentang keberadaanA llah
FASE 7-10 TAHUN
1. Menjelaskan rukun Islam. Islam sebagai pedoman & tingkah laku, mengajari anak etika & tingkah laku melalui video dll
2. Selalu mendorong anak untuk taat kepada Allah
FASE 11-14 TAHUN
1. Orang tua jadi mitra & teman
2. Jelaskan rukun Islam secara detail
FASE 15-18 TAHUN
Mengarahkan anak agar :
· Memahami syahadat tauhid
· Cinta Allah dan RasulNya. Ibnu Taimiyah berkata : Sungguh kasihan para penduduk dunia, keluar dari dunia & belum pernah merasakan sesuatu yang nikmat darinya (cintaAllah)
· Berbakti kepada orang tua
· Berdzikir
· Selalu merasakan pengawasan Allah
· Mengikhlaskan niat dalam beramal
· Tawakal kepada Allah
· Memerangi hawa nafsu
· Selalu beristighfar, bertaubat & berdoa
MENCINTAI SHALAT
MENGAPA HARUS MENCINTAI SHALAT
1. Karena shalat adalah perintah Allah & Rasul
2. Agar orang tua lepas dari tanggung jawab
3. Shalat adalah penghubung
4. Shalat adalah cahaya
BAGAIMANA MEMULAINYA
1. Mendidik anak sejak dini
2. Perhatian yang baik kepada anak pertama adalah modal untuk anak berikutnya
3. Menjadikannya ladang pahala
4. Niat awal adalah mengharap ridha Allah
5. Sabar & menyabarkan diri dalam mengikuti perintah Allah
6. Merendahkan diri sembari mohon kepada Allah
7. Tidak putus asa dengan rahmat Allah
MEMOTIVASI ANAK UNTUK SHALAT
Memberi hadiah sesegera mungkin, artinya jika anak telah melaksanakan shalat hendaknya segera diberihadiah
METODE MEMOTIVASI ANAK
FASE 3-5 TAHUN
1. Diajak kemesjid
2. Tidak dibentak jika melakukan kesalahan atau mengganggu orangs halat
3. Ajari menghafal surat-surat pendek
4. Segera memberi hadiah jika ia shalat
FASE 5-7 TAHUN
1. Sampaikan tentang nikmat, karunia & kemuliaan Allah. Pembicaraan fokus tentang Allah, kekuasaanNya, nama-namaNya, dan karuniaNya
2. Menjelaskan tentang indah & nikmatnya taat kepada Allah
3. Agar shalat tidak sekedar kebiasaan, kita sampaikan tentang kisah sahabat yang hatinya selalu terpaut dengan shalat
4. Ajari hukum bersuci, cara istinja’, adab buang air, & cara berwudhu
5. Jelaskan hubungan antara bersuci & shalat
FASE 7-10 TAHUN
1. Perhatikan masalah konsistensi dalam shalat
2. Jangan dipaksa
3. Anak laki-laki didorong untuk shalat dimesjid
4. Membiasakan shalat 5 waktu
5. Ajari hukum bersuci, sifat-sifat nabi & doa-doa
FAKTOR PENDORONG SHALAT
1. Konsistensi & perhatian orang tua terhadap shalat
2. Saat anak sakit diajari semampunya
3. Tanamkan keberanian untuk mengajak temannya untuk shalat
4. Bertahap dalam mengajari anak
UNTUK MENCAPAI TUJUAN KITA
1. Memulai sedini mungkin
2. Memberikan sentuhan hati yang menyentuh hati anak
3. Kandungan moral
KUNCI KEBERHASILAN
1. Semanga ttinggi
2. Kerja keras
3. Berulang-ulang
4. Doa
MENCINTAI JILBAB
PENGERTIAN
Jilbab adalah segala bentuk pakaian yang menutup aurat wanita & bagian-bagian tubuhnya yang bisa mengundang fitnah
SYARAT-SYARATNYA
1. Tidak ketat, harus longgar
2. Tidak tipis, tidak menampakkan apa yang ada didalamnya
3. Tidak menarik perhatian
4. Tidak boleh diberi parfum
5. Tidak menyerupai laki-laki
6. Tidak dimaksudkan untuk membanggakan diri & mencari ketenaran dihadapan manusia
MAKSUD KEWAJIBAN BERJILBAB
Menutupi hal-hal yang indah dan menarik dari diri wanita. Jika tidak masuk akal kalauj ilbab difungsikan sebagai perhiasan
MENGAPA HARUS BERJILBAB
1. Jilbab adalah perintah yang sangat jelas dari Allah dan Rasul
2. Berjilbab adalah bentuk ketaatan kepada Allah dan Rasul
3. Perwujudan keimanan seorang muslimah
4. Mewujudkan harga diri seorang mukminah
5. Aktualisasi konkrit rasa malu & tabir seorang wanita
6. Tubuh wanita adalah amanah dari Allah
7. Perintah ini hakekatnya adalah pemuliaan
8. Jilbab identik dengan kesucian
MENGAPA PUTRI KITA HARUS BERJILBAB
1. Setiap orang tua & para pendidik berdiri tegak dihadapan Allah ditanyai tentang anak putri mereka, bagaimana mendidiknya, & kenapa mereka tidak menyuruh untuk taat kepadaAllah dan RasulNya
2. Islam menyuruh umatnya mengajari anak sebelum baligh agar mau beribadah
3. Jika tidak dibiasakan dari kecil, maka akan merasa terpaksa untuk memakai jilbab ketika dewasa
MELATIH PUTRI KITA BERJILBAB
FASE PRA NIKAH
Memilih untuk anaknya calon ibu yang sholehah
FASE PASCA NIKAH
1. Membangun Rumah Tangga atas dasar kecintaan, penghormatan& saling memahami
2. Selalu berdoa agar dikaruniai keturunan yang sholih
FASE DALAM KANDUNGAN
1. Mendekatkan diri kepada Allah
2. Memperbanyak amal shalih
FASE 0-2 TAHUN
1. Penanaman rasa malu
2. Tidak membuka baju dihadapan siapapun
FASE 3-5 TAHUN
1. Belajar seputar darah haidh
2. Menundukkan pandangan ketika melihat aurat laki-laki
3. Diajari batas-batas dalam bergaul dengan lawan jenis (siapa saja mahramnya)
4. Menghafal Al-quran dan hadits
FASE 6-8 TAHUN
1. Izin ketika akan masuk kamar, walau saudara kandungnya
2. Tidak meninggikan suara
3. Diajari batasan aurat
4. Belikan pakaian yang menutup aurat
FASE 9-11 TAHUN
1. Hendaknya orang tua menyibukkan diri untuk selalu melakukan hal-hal yang bisa meningkatkan keimanan
2. Memperkuat aqidah, yaitu:
· Mengajarkan sifat Allah yang bisa menanamkan keyakinan bahwa Allah mencintai orang yang bertaqwa
· Mendidik untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah
· Mengajak mengimani kehidupan akhirat
· Manusia diciptakanhanya untuk beribadah
· Menanamkan perasaan mulia hidup bersama Islam
FASE 12-16 TAHUN
Jika telah tertaklif, beritahu dengan penuh kelembutan. Jika timbul perlawanan maka lakukan hal berikut:
1. Menghindari pembicaraan masalah ini selama 3 minggu, tujuannya agar anak melupakan masalah ini
2. Berbuat tapi secara iam-diam selama 3-4 minggu, yaitu:
· Minta tolong untuk menemani kesebuah pengajian
· Ajukan pertanyaan, misal: sayangku, gimana menurutmu jilbab baru ini?
FASE 17 TAHUN KE ATAS
Ajukan pertanyaan seputar jilbab, misal:
· Senangkah engkau mendapat dosa karena tidak berjilbab?
· Apakah engkau akan menukar akhiratmu dengan dunia?
· Apakah engkau senang jika Allah murka?
· Apakah engkau menolak menjadi orang yang lebih tinggi dan mulia kedudukannya diakhirat dari pada bidadari?
· Apakah engkau mampu menolak kematian?
· Apakah engkau menjamin malaikat maut menunda mencabut nyawa sampai engkau memakai jilbab?
CONTOH TAWAKAL KEPADA ALLAH SURAT UNTUK SUNGAI NIL
Ketika Amrubin Ash berhasil menaklukkan Mesir, dia melarang kebiasaan “Pengantin Sungai Nil” yaitu membuang anak gadis yang didandani dengan perhiasan kesungai Nil, agar sungai Nil mengalirkanairnya. Ketika itu sungai Nil tidak mengalirairnya selama3 bulan, maka Amrubin Ash mengirim surat kepada Umar untuk minta pendapat. Umar mengirim surat
yang berisi: “Bagus sekali apa yang engkau lakukan, & kuharap engkau melempar suratku ini kesungai Nil.
Surat umar kepada sungaiNil :
Ammaba’du. “Jika engkau mengalir atas izin Allah maka saya mohon kepadaNya agar Dia menjadikanmu mengalir kembali, dan jika Engkau mengalir karena semaumu sendiri, maka janganlah kamu mengalir lagi, karena sesungguhnya kami tidak membutuhkanmu.”
Setelah itu mengalirlah sungai Nil dan berlimpah airnya
BERBAGI PENGALAMAN
Seorang ibu bercerita tentang anak perempuannya yang paling bungsu. Kakak-kakaknya selalu mengganggu setiap saat. Oleh sebab itu ia selalu mengajak anaknya yang paling bungsu tadi kepengajian-pengajian, supaya terhindar dari gangguan saudaranya. Ketika anak ini dewasa, dia sangat cinta dan takut kepada Allah dalam segala kondisi. Dia menghafal pelajaran-pelajaran yang pernah ia dengar dipengajian. Bahkan dia sangat perhatian terhadap shalat, puasa dan sedekah dengan jiwa yang tenang
CONTOH KEDERMAWANAN RASULULLAH
- Memberikan emas kepada Ibnu Abbas dalam jumlah yang ia sendiri tidak mampu menghitungnya
- Memberi Mu’adzbin ‘Afra secupak emas dan permata ketika ia datang kepadanya dengan membawa hadiah kurma basah dan qitsa’(seperti mentimun)
- Ketika ada seorang laki-laki datang meminta sesuatu kepadanya, beliau berkata: “Saya tidak punya apa-apa, tapi silahkan kamu beli apa saja yang kamu butuhkan. Biar saya yang akan membayarnya, jika telah ada harta yang dikirim kepada kita. InsyaAllah.
MENYESALI SEDEKAH YANG SEDIKIT
Ada seorang lelaki yang membeli sehelai pakaian, lalu pakaiannya yang lama ia sedekahkan. Setelah itu datanglah kepadanya seorang miskin, sementara ditangannya ada sepotong roti, maka diberikannya secuil. Kemudian ia melihat lagi seorang buta yang sedang sesat jalan, maka ia berjalan dengannya sampai pada tempat yang ingin dituju orang buta tersebut. Ketika meninggal, ia bertemu Rabbnya & melihat pahala amalnya itu, dan dia berkata seraya menyesal “Duhai seandainya aku juga mensedekahkan pakaianku yang baru. Duhai seandainya aku mensedekahkan seluruh roti. Duhai sekiranya jarak mengantar orang buta itu jauh sekali.”
No comments:
Post a Comment